Serat Pangan yaitu.....Serat pangan,
dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber,
merupakan bagian dari tumbuhan yang
dapat dikonsumsi dan tersusun
dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap
proses pencernaan dan penyerapan di usus
halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar
“Dinding sel tumbuhan yang tahan terhadap hidrolisis oleh enzim di dalam usus halus manusia, meliputi polisakarida tak
tercerna (selulosa, hemiselulosa, oligosakarida, pektin, gum & waxes) dan
lignin.” (Trowel, 1976) mendefiniskan serat
pangan adalah sisa dari dinding sel tumbuhan yang
tidak terhidrolisis atau tercerna oleh enzim pencernaan manusia yaitu
meliputi hemiselulosa, selulosa, lignin, oligosakarida, pectin, gum, dan
lapisan lilin.
“Bagian tumbuhan yang dapat dimakan atau analog
karbohidrat, yang tahan terhadap pencernaan dan absorpsi di dalam usus halus
manusia dan mengalami fermentasi sebagian atau seluruhnya di dalam usus besar.
SP meliputi polisakarida, karbohidrat analog, oligosakarida, lignin dan bahan terkait
dengan dinding sel tanaman (waxes, cutin, suberin). SP memberikan efek
fisiologis menguntungkan meliputi laksasi, dan atau mengatur kolesterol darah,
dan atau mengatur glukosa darah.” (AACC, 2001).Berdasarkan sifat kelarutannya serat pangan
dibedakan menjadi serat larut (soluble fibre) dan serat tidak larut (insoluble
fibre) yang ternyata juga memiliki perbedaan dalam sifat fisiologisnya. Secara
kimiawi serat tidak larut terutama terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan
lignin, sedang serat larut terdiri dari pektin dan polisakarida lain misalnya
gum (BNF, 1990). Kedua jenis serat ini memiliki sifat yang berbeda serta
memberikan efek fisiologis yang berbeda pula (Marsono, 1995).Sedangkan Meyer (2004)
mendefinisikan serat sebagai bagian integral dari bahan pangan yang dikonsumsi
sehari-hari dengan sumber utama dari tanaman, sayur-sayuran, sereal, buah-buahan, kacang-kacangan, dsb. Berdasarkan kelarutannya serat pangan
terbagi menjadi dua yaitu serat pangan yang terlarut dan tidak terlarut. Serat pangan terlarut meliputipektin, beta glukan, galaktomanan, gum, serta beberapa
oligosakarida yang tidak tercerna termasuk inulin didalamnya, sedangkan serat
tidak larut meliputi lignin, selulosa, dan hemiselulosa.
bersumber dari : tugas kuliah pribadi penulis
bersumber dari : tugas kuliah pribadi penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar